Monday, June 9, 2014

BO & KAWAN-KAWAN di PETERNAKAN KAKEK ARS

Judul: BO & KAWAN-KAWAN di PETERNAKAN KAKEK ARS / BO AND FRIENDS IN GRANDPA ARS' FARM
Bahasa: Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Penulis: Agnes Bemoe
Illustrator: Innerchild Studio
Editor: Kartika Indah Prativi
Desain: Aluycia SucengPenerbit: 
Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer (Kelompok Gramedia)
Jumlah halaman: 158 halaman
Ukuran: 21 X 29 cm
Terbit: 6 Juni 2014
ISBN 10: 602-249-623-3
ISBN 13: 978-602-249-623-6
Harga :Rp. 125.000,-



Cerita:
Teman-teman, tidak jarang kita mengalami hal-hal yang tidak enak. Ada Angelina yang selalu diejek "gendut" dan ada juga Okta yang dituduh sebagai pencuri oleh Riri dan kawan-kawan.

Apa yang mereka rasakan saat itu? Mereka pasti merasa sedih, marah, kecewa, sakit hati... banyak deh! Tetapi, apa yang mereka lakukan kemudian? Bagaimana mereka bisa keluar dari situasi tersebut? Baca deh cerita seru mereka di buku ini. Bersama Bo dan kawan-kawan di Peternakan Kakek Ars kita belajar menjadi orang yang lebih tangguh dan percaya diri. Mau kan?


You might have been in a sticky situation, like Angelina who was always teased about her weight or Okta who was accused of stealing by Riri and her gang. 

How do yo think they felt? Unhappy, upset, disappointed, heartbroken, and all! But what did they do to solve their problems? Open this book and find the enthralling story inside. Together with Bo and friends in Grandpa Ars' farm, you will learn how to be tough and confident!

Potongan Cerita: (Nyanyi Yuk! Let's Sing!)
 “Hai, Penny, apa kabar?” sapa Bo.
“Oh, hai! Engkaukah itu, Bo?” Penny mengangkat kepalanya. Ia berusaha mencari arah suara Bo. Sejak lahir Penny buta. Ia hanya bisa mengenali seseorang dari suaranya.
 “Ayolah, main dengan kami!” Ajak Bo.
Penny menggeleng, lalu tertunduk lagi.
“Kamu pura-pura tidak tahu ya? Aku tidak bisa berlari, aku juga tidak bisa main petak umpet…”
Bo mendekati kutilang kecil yang cantik itu.
“Penny, pasti ada yang bisa kita mainkan bersama-sama, ya kan?”
“Huh! Mana ada permainan yang bisa kumainkan!” jawab Penny dengan ketus.
Bo tidak membalas. Ia tahu, Penny sedang kesal. Biasanya Penny adalah anak yang manis dan periang.


"Hi, Penny, how are you?" asked Bo.
"Oh, hi! Is it you, Bo?" Penny lifted her head. She tried to recognize Bo’s voice. Penny was blind since birth. She could only recognize someone from his or her voice.
"Come on, play with us!" Asked Bo.
Penny shook her head then bowed again.
"Don’t you know it? I can not run, I can not play hide and seek either…"
Bo then approached that cute little robin.
"Penny, there is certainly a game that we can play together, right?"
"Huh! There’s no way I can play any game!" Penny replied curtly.
Bo did not say anything. He knew that Penny was just upset. Penny was usually a sweet and cheerful robin. 

Contoh Ilustrasi:

Ilustrasi oleh InnerChild Std


Tonton Video Promonya di sini:

Kunjungi dan like fan pagenya di sini:


Baca resensinya di sini:

Menjadi Lebih Tangguh dan Percaya Diri di Peternakan Kakek Ars - Astri Damayanti

Komentar Pembaca:
"Seminggu yang lalu jalan jalan ke Gramedia, liat buku ini, jatuh cinta dan akhirnya dibeli... Ternyata bukunya memang bagus, pake banget!" - Jumila Binti Ahmad, Malang.

"Guys.... Buku anak ini recommended bangettt. Judulnya "Bo & Peternakan Kakek Ars". Karangan mbak Agnes Bemoe.... Great job mbak... Loveee itttt..  Ceritanya bagus, sarat akan pesan moral, menyentuh sekaligus lucu dengan bilingual bahasa. Chandra Wening, Penulis Buku Anak 

Lain-lain:
Recommended Book di iklan Gramedia Grup di Kompas, Senin, 21 Juli 2014

Recommended Book di Gramedia Sudirman Pekanbaru, Juli 2014


Sunday, February 16, 2014

HUJAN! HUJAN! HUJAAAN!

Judul: Hujan! Hujan! Hujaaan!
Bahasa: Bahasa Indonesia
Penulis: Agnes Bemoe
Illustrator: Andhika Wijaya, Clay Illustration, Eddie, Innerchild Studio, Lily Zhai, dan Tjio Benson
Editor: Ramayanti
Penerbit: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 184 halaman
Ukuran: 20 X 20 cm
Terbit: 20 Februari 2014
ISBN : 978-602-03-0244-7

Harga :Rp. 100.000,-





Cerita:
Musim Hujan tiba!
Wah, senang sekali anak-anak! Mereka bisa mandi hujan, bisa mendengarkan orkestra para kodok, dan bisa menonton air hujan yang menari-nari!

Tapi, ada juga yang kesal kalau hujan datang. Seperti Ito, misalnya. Bagaimana tidak, setiap turun hujan, kambuh pula pileknya. Aduh, kasihan ya….

Teman, kalian sendiri suka hujan atau tidak? 
Baca cerita teman-temanmu tentang hujan di buku ini ya. Siapa tahu ada yang mirip dengan ceritamu!

Potongan Cerita: (Lila Mencari Tetes Air Hujan)
Hari itu hujan turun deras sekali. Brush! Brush! Brush! Begitu bunyinya. Tetes airnya berkelap-kelip di udara sebelum jatuh menimpa tanah. Indah sekali! Namun, lama kelamaan tetes hujan semakin sedikit. Tes! Tes! Tes! Lebih menyedikit lagi. Tik! Tik! Tik! Akhirnya berhenti!
Lila terperanjat melihat air hujan yang berhenti menetes. Ia berlari keluar dan melihat langit. Langit cerah. Tidak berawan apalagi hujan.
Lila menunggu satu hari. Hujan tidak turun. Dua hari, tiga hari, sampai satu minggu. Huh! Kemana perginya hujan?



Lila lalu memutuskan untuk mencari Tetes Air Hujan.

Contoh Ilustrasi:

Ilustrasi oleh Clay Illustration, untuk cerita "Lila Mencari Tetes Air Hujan"


Tonton Video Promonya di sini

Visit dan like fan page-nya di sini:

Baca resensinya di sini:

Komentar Pembaca:

"Udah beli buku mba, bener-benat bagus! Anak saya suka sekali. Saya juga suka. Belajar dengan cara yang fun dan dihibur dengan ilustrasi yang indah." ~ Qiu Hui Zheng

"Kebetulan kemarin baru beliin buku ini buat si kecil dan alhamdulillah dia jatuh cinta. Dalam sekejap dia terlena. Belum sehari dah selesai di baca semua. Hari ini dibaca lagi. ^^" ~ Julie Septy

"Ada satu bagian cerita yang paling aku suka dalam buku mbak Agnes Bemoe ini yaitu ketika Peri Pelangi salah menuangkan serbuk pelanginya ke dalam ramuan hujan." ~ Astri Damayanti, Penulis, Bandung  

Lain-lain:
Kompas 17 Maret 2014 memuat iklan Gramedia yang menyebutkan bahwa buku "Hujan! Hujan! Hujaaan!" termasuk ke dalam buku recommended.

Kompas, 17 Maret 2014
 
Daan... ya, Bapak Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memberikan jempolnya untuk buku ini! Perhatikan wajah beliau yang ceria dan tulus padahal beliau pasti sangat sibuk ya... Speechless...